Saturday, December 4, 2010

1000 burung kertas..

Sewaktu Boy dan Girl baru mula-mula couple,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
Girl dan Boy setiap detik yang berlalu merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk berkahwin dan pergi ke Perancis...
ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mahu meninggalkan Boy, Girl memberitahu kepada Boy:

"kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
berkahwin bagi seorang wanita adalah kehidupan kedua baginya.
Aku harus menggenggam kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah berkahwin...!!"


Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras...

dia pernah menjual surat jhabar...
mengutip dan menjual besi buruk...
perniagaan kecil kecilan...
setiap pekerjaan dilakukan dengan sangat baik dan tekun.
Setelah beberapa tahun...
Kerena pertolongan rakan-rakan, kejujuran dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perniagaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih untuk pada Girl,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... sewaktu hujan,
Boy dari dalam keretanya melihat sepasang orang tua berjalan sangat perlahan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia bukan sahaja mempunyai kereta mewah,
tetapi juga mempunyai villa dan perniagaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
Boy memamdu keretanya dengan sangat perlahan sambil mengikuti
orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai di tempat yang di tuju,
Boy tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah kawasan perkuburan.
Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dihasilkan oleh Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,

"Girl tidak pergi ke Paris,
Girl menghidapi kanser,
Girl sudah pergi meniggalkan dunia.
Girl ingin Boy menjadi orang yang berjaya,
mempunyai keluarga yang bahagia,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.
Girl memberitahu dia memahami siapa Boy,
dia percaya kalau Boy pasti akan berjaya."

Girl mengatakan...

"kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi."


Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,
Mengingatkan semua itu,
hatinya yang terluka kembali berdarah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari kawasan perkuburan,
mereka melihat Boy sudah membukakan pintu kereta untuk mereka.
Lagu sedih datang dari kereta tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."

(lirik langsung di-translate dari bahasa Mandarin)

*cerita tidak ada kena mengena dengan yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia..

No comments:

Post a Comment